Salam bahagia semua!
Tahu nggak kalian untuk mengawali tahun 2018 diusahakan dimulai dengam sesuatu yang bahagia agar kalian bisa bahagia sepanjang tahun, Nah bagi saya salah satu caranya dengan menonton film yang membuat hati kita bahagia, memang ada film yang bisa membuat hati bahagia om? Ada nih The Greatest Showman, nggak percaya? Saya akan ceritakan pengalaman saya selama menonton film ini yang membuat saya bahagia ketika kaki saya melangkah keluar studio.
Sebenarnya sudah ingin sekali menonton film ini semenjak pertama naik layar tetapi apa daya, segala tetek bengek kesibukan sehingga baru bisa sekarang menonton nya, dan saya memberikan penghormatan untuk The Greatest Showman menjadi film pertama yang saya tonton di tahun 2018 di bioskop. Kenapa saya sangat ingin menonton film ini, yang pasti kapan lagi saya bisa melihat Wolverine menari dengan sangat luwes dan bernyanyi dengan suara merdu, tetapi tentunya tidak dengan cakar besinya atau rambut badai yang melengkung keatas dengan tatapan gahar.
The Greatest Showman
Spoiler Alert ~ Spoiler Alert
The Greatest Showman bermula ketika Phineas Taylor Barnum a.k.a P.T Barnum a.k.a Hugh Jackman, seorang remaja anak seorang penjahit yang mendadak miskin dan hilang arah ketika ayahnya meninggal, P.T Barnum sejak kecil sudah melayangkan hatinya kepada putri anak gedongan bernama Charity tempat ayahnya menjahit pakaian ayah Charity yang tentu saja menolak hubungan putrinya dengan pria miskin, tetapi untungnya hubungan ini tidak terjadi di indonesia sehingga Ayahnya Charity mengizinkan dengan berat hati putri tercintanya dibawa dan dinafkahi oleh P.T Barnum.
Keputusan Charity untuk hidup dengan pria yang dicintainya merupakan anugrah yang luar biasa untuk P.T Barnum. walaupun hidup yang di jalani Charity berubah 360°, tetapi dia tidak pernah mengeluh atau pun cembetut dalam mengarungi bahtera rumah tangganya bersama P.T Barnum. Tetapi apabila tidak ada cobaan namanya bukan rumah tangga, ujian pertama muncul ketika P.T Barnum di PHK karena perusahaanya bangkrut, tetapi namanya manusia pasti dapat mengeluarkan ide genius ketika berada dalam tekanan super kenceng, begitu juga yang terjadi dengan P.T Barnum, dia memberanikan diri melakukan pinjaman kepada bank dan membeli sebuah museum dan dia berhasil merubah tempat tersebut menjadi tempat sirkus yang di huni oleh orang-orang yang sangat unik, dan berhasil memberikan kebahagian kepada setiap orang yang menonton.
Tetapi tentu saja yang namanya manusia, pasti ada rasa tidak puas walaupun sudah memiliki segalanya, itu pun yang di alami oleh P.T Barnum ketika dia bertemu dengan Lenny Lind (Calon Pelakor) seorang penyanyi opera, dan P.T Barnum berencana membuat tour bersama Lenny Lind di Amerika, dan menyampingkan sirkus yang sudah membesarkan namanya dan membuatnnya berkecukupan, tetapi ternyata Lenny Lind mulai tergoda oleh tatapan tajam Wolverine dan menginginkan hubungan lebih dari sekedar tour leader dan artisnya, berhasil nggak menurut kalian godaan si Lenny Lind? Yang enggak lah, uda ketebak. Namanya juga film yang membuat bahagia masa ada cerita calon pelakor berhasil dalam misinya.
Cukup sekian spoilernya jangan kebanyakan ntar kalian malah nggak nonton lagi.
Menonton film ini ada yang membuat saya tersadar bahwa ternyata Zac Efron a.k.a Phillip Carlyle merupakan aktor multitalenta dan bisa jadi saingannya AgnezMo dia, dulu nggak pernah berminat menonton yang aktornya dia, karena mikirnya pasti ini ngejual ganteng doang tetapi tenyata doi suaranya bagus dan menarinya luwes banget, dan aktingnya juga bagus walaupun doi lebih cocok di dalam boyband. Dan satu lagi yang berhasil mencuri mata saya adalah Zendaya a.k.a Anne Wheeler, bah doi cantik sekali di sini dan ketika melakukan atraksi Trapeze, saya bisa jamin Zendaya bisa membuat semua wanita yang menonton merasa iri, “Yaampun bagus sekali badannya”, “perut apa talenan itu bisa rata banget”, dan aksi-aksinya di film ini bagus sekali.
Berhubung ini film musikal yauda pasti dari awal sampai akhir isinya nyanyi, jadi terkadang heran sama orang komen “ini ko film isinya nyanyi mulu”, rasanya minta di cemilin banget tuh orang. Semua lagu-lagu yang ada di film ini bagus banget loh, mulai dari komposisi nadanya sampai liriknya semuanya bagus, nggak percaya? Coba deh denger salah satu lagu di film ini “This Is Me”, benar-benar bagus banget ngena banget deh liriknya dan musiknya benar-benar easy listening, dengan kata lain bisa terngiang-ngiang di kepala sepanjang hari, dan ketika scene Keala Settle a.ka. Letti Lutz menyanyikan lagu “This Is Me”, aduh kuping rasanya benar-benar dimanjakan dan pesan yang ingin di sampaikan dari lirik lagu ini seperti merasuk ke seluruh jiwa dan raga, keren banget.
Mini Review
Menurut saya The Greatest Showman bisa menjadi film yang sangat bagus untuk anda tonton untuk memulai movie journey di tahun 2018, seperti kata orang bijak mulailah dengan yang manis, film ini tidak hanya menawarkan manis, tetapi benar-benar paket komplit kehidupan, mulai dari manis, pahit, bahagia, sedih, haru, terabaikan, dihargai, dicintai, dilupakan, dihina, cinta, dan yang terpenting di film ini kita diajarkan untuk tidak menilai orang hanya dari penampilannya saja karena setiap orang punya kelebihannya masing-masing, dan selalu lah berusaha untuk membuat orang di sekitar kita bahagia.
Dan satu pesan penting dari P.T Barnum,
” The noble art is that of making others happy.”
Salam bahagia selalu!
PS: Semua gambar berasal dari account twitter GreatestShowman